Tulang "Nyangkut" di Leher, "Gowes" Tertunda

JAKARTA, KOMPAS.com — "Wah sori, saya menyusul di Cikampek saja. Habis makan kepala ayam harganya Rp 5,5 juta," kata Didi Kaspi Kasim, Ketua Ekspedisi Gowes Jurnalistik Jakarta-Yogyakarta. Lantaran kepala ayam itulah, start gowes tertunda satu jam dari rencana semula, yaitu pukul 05.00 WIB, Jumat (13/5/2011).

Sebelumnya, Rabu (11/5/2011) malam lalu, Didi rupanya keasyikan makan ayam sambil berbincang. Saking nikmatnya mengunyah kepala ayam, dia tak sadar ada tulang yang tertelan.

"Seketika itu nyangkut di leher. Rasanya enggak enak banget, seperti tersekat. Sampai rumah malah makin tersiksa," tutur Didi.

Akhirnya, Kamis (12/5/2011) pagi, Didi terpaksa ke rumah sakit. Dia dioperasi pada pukul 12.00 siang.

"Ternyata harus bius total. Tulangnya sudah menusuk pita suara dan nyangkut. Untunglah bisa diambil," kata Didi.

Untuk biaya perawatan dan operasi di rumah sakit di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, itu, Didi harus merogoh kocek Rp 5,5 juta. Namun, dia mengaku puas dan tetap melanjutkan rencana bersepedanya.

"Hanya, saya tak bisa berangkat langsung karena pengaruh bius maksimal 24 jam. Nanti saya menyusul di Cikampek," jelasnya.

Benar saja. Didi terlihat membawa sepedanya dengan mobil ke Cikampek, Jawa Barat, dan langsung bergabung dengan tim untuk melanjutkan gowes menuju ke Yogyakarta.

"Saya kapok makan ayam lagi. Habis, mosok kepala ayam harganya Rp 5,5 juta," katanya sambil terbahak.